Pemanasan Global Sudah Mengkhawatirkan
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
A. Pengertian Pemanasan
Global (Global Warming)
Menurut NRDC global warming adalah proses
peningkatan suhu udara karena terperangkapnya panas di atmosfir oleh gas
karbondioksida yang bisa mengancam perubahan iklim dan dapat menimbulkan
bencana di permukaan bumi. NRDC mengatakan global warming merupakan krisis
lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi pada saat ini. Sedangkan
Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat menyebutkan bahwa
pengertian pemanasan global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata
di permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca.
Sehingga dapat disimpulkan Pemanasan Global
(Global Warming) adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik
itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan. Pemanasan global sangat erat
kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon
dioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar fosil, dan
aktivitas manusia lainnya, merupakan sumber utama terjadinya pemanasan global
selama bertahun-tahun.
B. Faktor Penyebab Pemanasan Global
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab global
warming:
1. Polusi Karbon Dioksida
Karbon dioksida ini berasal dari berbagai proses
aktivitas manusia, mulai dari proses pembakaran pada mesin kendaraan, mesin
pabrik dan industri, pembangkit listrik berbahan bakar fosil, dan lain-lain.
Polusi karbon dioksida ini merupakan penyumbang terbesar penyebab global
warming yang terjadi saat ini. Hal ini semakin memburuk karena semakin
tingginya pengguna kendaraan bermotor di berbagai belahan dunia.
2. Penggunaan Bahan Kimia
Ada banyak produk dan kebutuhan manusia yang
menggunakan bahan kimia, salah satunya adalah pupuk tanaman. Walaupun dianggap
berbahaya, namun penggunaan pupuk kimia tetap dilakukan hingga saat ini. Pupuk
kimia mengandung gas nitrogen oksida yang kapasitasnya 300 kali lebih panas
dibandingkan dengan karbon dioksida. Nah, bisa dibayangkan bagaimana dampaknya
terhadap pemanasan global jika pupuk kimia digunakan secara berlebihan.
3. Penebangan dan Pembakaran Hutan
Aktivitas penebangan dan pembakaran hutan secara
liar dan tak terkendali juga menjadi penyebab terbesar terjadinya global
warming. Seperti kita tahu, pohon-pohon di hutan dibutuhkan untuk menyumbang
oksigen bagi mahluk hidup di bumi. Penebangan dan pembakaran pohon-pohon
tersebut selain menyebabkan polusi udara, juga mengakibatkan hilangnya sebagian
‘paru-paru’ dunia untuk mendaur ulang karbon dioksida.
4. Efek Rumah Kaca
Gedung bertingkat tinggi dan rumah dengan konsep
bangunan kaca tidak dapat menyerap panas matahari dan akan memantulkan cahaya
matahari ke atmosfir. Sayangnya, panas tersebut tertahan atau terperangkap di
atmosfir oleh polusi udara dari karbon dioksida, metana, sulfur dioksida, dan
uap air.Sehingga panas yang tak terserap tersebut kembali ke permukaan bumi dan
tersimpan di sana. Proses ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dan
mengakibatkan suhu rata-rata di permukaan bumi terus meningkat.
C. Dampak Pemanasan Global
Berikut ini adalah beberapa dampak pemanasan
global:
1. Perubahan Iklim dan Cuaca
Pemanasan Global mengakibatkan terjadinya perubahan
iklim dan cuaca di berbagai penjuru dunia. Hal ini dikarenakan kondisi atmosfir
yang berubah di berbagai lokasi akibat pemanasan global tersebut.
2. Hujan Asam
Asap hasil pembakaran batubara dan minyak akan
menghasilkan emisi SO dan nitrogen oksida. Ketika kedua gas tersebut bereaksi
di udara maka akan menghasilkan asam nitrat, asam sulfat. Inilah yang kemudian
mengakibatkan terjadinya hujan asam. Hujan asam ini dapat mengakibatkan
kerusakan pada benda-benda logam, merusak tanaman, mengakibatkan kesulitan
bernafas, dan lain sebagainya.
3. Es Kutub Utara dan Selatan Mencair
Sebagian besar area kutub utara dan selatan
tertutup oleh es yang dapat memantulkan cahaya matahari. Global warming
akan membuat es di kutub utara dan selatan mencair. Jika es di kutub utara dan
selatan terus mencair maka panas matahari akan semakin banyak terserap dan
menimbulkan panas. Selain itu, percepatan mencairnya es akan membuat berbagai
binatang di kutub utara dan selatan kehilangan habitatnya.
4. Permukaan Laut Naik
Es yang mencari dari kutub utara dan selatan
akan mengalir menuju laut. Pada akhirnya permukaan air laut akan semakin tinggi
secara perlahan-lahan. Menurut beberapa ilmuwan, sepanjang abad 20 permukaan
air laut telah naik hingga 25 cm. Dan diperkirakan permukaan air laut akan
terus naik hingga mencapai 88 cm. Hal ini tentu saja akan membuat area daratan
di permukaan bumi semakin berkurang.
5. Ekologis Terganggu
Global warming berdampak besar bagi semua mahluk hidup, termasuk hewan dan
tumbuhan. Aktivitas manusia yang mengakibatkan global warming akan membuat
banyak hewan melakukan migrasi ke tempat lain. Tumbuhan-tumbuhan di suatu
daerah bisa hilang atau mati karena iklimnya sudah tidak sesuai dengan habitat
aslinya.
6. Lapisan Ozon Menipis
Lapisan ozon merupakan lapisan yang menyelimuti
bumi sehingga tidak terkena radiasi langsung dari sinar matahari. Global
warming mengakibatkan lapisan ozon ini semakin menipis bahkan rusak. Dampak
dari kerusakan lapisan ozon ini adalah sinar matahari yang langsung mengenai
kulit manusia. Sinar ultraviolet yang langsung mengenai kulit dapat
mengakibatkan penyakit kulit hingga kanker kulit.
7. Pergantian Musim Berubah
Siklus musim di berbagai wilayah bumi akan
mengalami perubahan atau menjadi tidak teratur karena adanya pemanasan global.
Hal ini menyebabkan banyak masalah bagi manusia, misalnya perubahan musim hujan
dan musim kemarau. Dampak pergantian musim ini juga terjadi pada industri
pertanian dan peternakan. Musim tanam dan musim panen yang tidak jelas akan
mengakibatkan hasil pertanian dan peternakan menjadi menurun.
D. Cara Mengatasi Pemanasan Global
berikut ini adalah beberapa upaya sederhana
untuk mengatasinya:
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan
manusia saat ini sebagai alat transportasi. Namun, kita sering lupa bahwa
asap kendaraan bermotor menyumbang CO2 yang mengakibatkan pemanasan global.
Untuk mencegah global warming, kita bisa mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi dan menggunakan angkutan massal. Dengan begitu, polusi udara akan
berkurang dan dapat membantu mengatasi global warming.
2. Menjaga Kelestarian Alam
Eksploitasi hasil alam yang berlebihan lebih
banyak merugikan ketimbang menguntungkan untuk jangka panjang. Penebangan dan
pembakaran hutan untuk membuka lahan sudah seharusnya dikendalikan atau
dihentikan. Menanam kembali pohon di lahan yang dibakar/ ditebang merupakan
langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.
3. Mengontrol Pemakaian Listrik
Penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat
menimbulkan pemanasan global. Hal ini terkesan sangat sepele namun
dampaknya sangat besar. Lampu-lampu dan peralatan listrik dapat mengeluarkan
panas. Bayangkan berapa besar panas yang dikeluarkan bila seluruh manusia di
bumi menggunakan listrik secara berlebihan. Selain membantu mengatasi pemanasan
global, dengan mengontrol pemakaian listrik maka kita akan lebih hemat energi
dan hemat biaya.
4. Mengendalikan Limbah
Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke
udara. Gas berbahaya ini selain menimbulkan bau busuk, juga dapat menyebabkan
efek rumah kaca yang menyebabkan panas matahari terperangkap di permukaan bumi.
Dengan mengendalikan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri,
maka hal ini dapat membantu mengatasi global warming.
Komentar
Posting Komentar