Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Peradaban Melayu dan Masuknya Islam di Provinsi Jambi

Gambar
"Peradaban Melayu dan Masuknya Islam di Provinsi Jambi" Jauh sebelum abad masehi, etnis Melayu telah mengembangkan suatu corak kebudayaan Melayu pra sejarah di wilayah   pegunungan dan dataran tinggi. Masyarakat pendukung kebudayaan Melayu pra sejarah adalah Suku Kerinci dan Suku Batin. Orang kerinci di perkirakan telah menempati caldera Danau Kerinci sekitar tahun 10.000 SM sampai 2.000 SM. SukuKerinci dan Suku Batin adalah suku tertua di   Sumatera. Mereka mengembangkan kebudayaan batu, seperti kebudayaan neolitikum. Kehadiran agama Budha sekitar abad 4 Masehi mendorong lahir dan berkembang suatu corak kebudayaan Buddhis. Kebudayaan ini diidentifikasikan sebagai corak kebudayaan Melayukuno. Masyarakat pendukung kebudayaan Melayu Buddhis yang masih ada di Jambi adalah Suku Anak Dalam (Kubu). Namun peninggalan monumental kebudayaan   Melayu Buddhis adalah bangunan candi-candi yang tersebar di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, salah satunya situs

Jangan Ada Hoaks Diantara Kita

Gambar
"Jangan Ada Hoaks Diantara Kita" Di zaman yang serba canggih ini, banyak sekali sumber-sumber yang dapat digunakan masyarakat untuk mendapatkan atau mencari berita-berita terbaru tentang apa yang telah terjadi di suatu daerah,negara bahkan penjuru dunia. Salah satu sumber yang kerap kali digunakan masyarakat untuk mendapatkan berita adalah media sosial. Media sosial adalah media online yang mendukung adanya interaksi sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah suatu komunikasi ke dalam dialog interaktif. Saat ini di Indonesia sangat banyak media sosial yang dapat dijadikan sumber bagi masyarakat untuk mendapat berita-berita terbaru seperti youtube,facebook,instagram,twitter dan masih banyak lagi. Pada kesempatan ini, yang menjadi pusat perhatian penulis bukanlah tentang media sosial melainkan begitu banyaknya berita hoax yang tersebar di media sosial. Karena saat ini berita hoax di media sosial sudah sangat memprihatinkan. Berita Hoax

Ini Unja, Dari 5 Jenis KKN hingga PPL Internasional

Gambar
"Dari 5 Jenis KKN hingga PPL Internasional" Mendalo – Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada mayarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. “Sekarang kami sedang melaksanakan rekrument KKN Reguler semester genap tahun 2018/2019, persiapan rekrumen sudah dilakukan sejak akhir 2018 lalu dan sekarang tengah proses rekrutmennya,” Ujar Kabib, Ketua Badan Pelaksana (Bapel) Kukerta Unja. Selain itu Kabib juga mengatakan saat ini ada sekitar lima jenis Kukerta yang akan di dilaksanakan seperti, KKN Reguler, KKN Tematik, KKN Kebangsaan, KKN Bersama dan KKN Revolusi Mental. KKN Tematik bekerjasama dengan beberapa Kementrian seperti Kementrian Sosial, Kemetrian PUPR, ada sedikit perbedaan pada persyaratannya tetapi tetap sama dalam pelaksanaannya. “Dalam KKN Tematik dan KKN Reguler, ada beberapa perbedaan seperti di persyaratan. Kalau KKN Tematik IPK mahasiswa minimal 3,25

Humas UNJA Raih Penghargaan dari KEMENRISTEKDIKTI

Gambar
"Humas UNJA Raih Penghargaan dari KEMENRISTEKDIKTI" Semarang-Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberika Anugerah Humas Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (Lapor!) sebagai apresiasi atas kinerja humas dan pengelola Lapor! Mewakili Rektor, Kepala Pusat Informasi, Dokumentasi, Keluhan dan Hubungan Masyarakat (PIDK Humas) Unja, Akbar Kurnia Putra, S.H., M.H menerima penghargaan untuk kategori Website PTN/BLU Satker sebagai Juara Harapan II. Gambar : Akbar Kurnia Putra (PIDK Humas UNJA) “Alhamdulillah, penghargaan yang kita terima berkat dukungan Rektor, Prof. H. Johni Najwan, S.H., M.H., Ph.D dan seluruh staff pada Lembaga Pengembangan Teknologi Informatika khususnya divisi humas dalam memberikan layanan informasi terbaik kepada seluruh stakeholder” Ujar Akbar . Acara yang diselenggarakan Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik (KSKP) Kemenristekdikti ini melibatkan juri

Sampah Bakal Bencana

Gambar
Berita Unja : "Sampah Bakal Bencana" Beberapa waktu lalu, pada salah satu media nasional memberitakan wisata Gunung Kerinci terancam akibat tumpukan sampah yang dibawa pengunjung atau pendaki. Sampah-sampah itu, terutama sampah plastik berada di puncak gunung tertinggi di Sumatera maupun disepanjang jalur pendakian. Kabar baiknya, ada kepedulian para pendaki sekaligus pencinta alam dan masyarakat sekitar dengan memungut dan mengumpulkan sampah yang kemudian ditukarkan dengan kopi sebagai “imbalan” atas kepedulian oleh masyarakat setempat. Gambar: Gunung Kerinci Sementara itu, diskusi kami di kampus tentang sampah merembet kemana-mana. Masih seputar sampah tadi. Mulai dari pemberitaan media lokal mengenai sampah mengancam lokasi wisata, hingga sampah mengancam Danau Kerinci, Danau Sipin di Kota Jambi, sampah yang dibuang ke Sungai Batanghari dan sungai-sungai lainnya. Sampah yang menumpuk di pasar-pasar dan jalanan, hingga sampah yang dibuang dibawah maupun sekitar